Pemerintah Susun Kerangka Kesehatan Keuangan Global

JAKARTA, 28 November 2025 – Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan kerangka kerja kesehatan keuangan nasional. Kerangka tersebut akan disesuaikan dengan praktik global serta prinsip OECD dan G‑20, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kerangka ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan, memperluas inklusi keuangan, serta memperkuat kemampuan digital masyarakat. Fokusnya meliputi perlindungan konsumen, produk keuangan yang bertanggung jawab, dan kebijakan berbasis data. Pada 2024, tingkat inklusi keuangan mencapai 92,74 % sementara literasi keuangan baru 66,64 %.

Pemerintah berharap langkah ini dapat menstabilkan keuangan rumah tangga dan mencegah penurunan konsumsi yang dapat memicu utang mahal. Ratu Maxima Belanda menekankan bahwa kesehatan keuangan yang menurun dapat mengganggu stabilitas sektor keuangan dan pencapaian tujuan pembangunan 2045. Implementasi kerangka akan dipantau secara berkelanjutan.