Pemerintah Sempurnakan KBLI 2025 dengan Empat Pertimbangan

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Susiwijono Moegiarso mengumumkan pada 9 Desember 2025 bahwa pemerintah akan menyempurnakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) versi 2025. Acara diseminasi yang dihadiri sekitar 800 perwakilan Kadin, Apindo, asosiasi usaha, serta konsultan hukum dan bisnis ini diselenggarakan bersama Kementerian Investasi, BPS, dan Sekretariat Kabinet.

KBLI diperbarui setiap lima tahun sesuai rekomendasi Committee of Experts on International Statistical Classification (CEISC), dengan versi terakhir diterbitkan BPS pada 2020. Pemerintah menimbang empat faktor utama: dinamika ekonomi global yang melahirkan sektor baru, transformasi digital termasuk AI, konten creator, dan aset kripto, perubahan model bisnis seperti Factoryless Goods Producers (FGP), serta isu lingkungan seperti Carbon Capture Storage (CCS).

KBLI 2025 akan menjadi acuan utama dalam Sensus Ekonomi 2026, layanan Perizinan Berusaha melalui Online Single Submission (OSS), dan Daftar Prioritas Investasi bagi pemerintah pusat dan daerah. Penyempurnaan ini diharapkan meningkatkan relevansi data statistik dan mempermudah proses perizinan bagi pelaku usaha.