DJP Ungkap Risiko Tinggi Kepatuhan di Sektor Minerba
11 Desember 2025 • Ben Asmadeus
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyatakan bahwa wajib pajak di sektor pertambangan mineral dan batu bara memiliki risiko kepatuhan yang relatif tinggi. Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan, Ihsan Priyawibawa, pada acara KomPak di Jakarta, 11 Desember 2025.
DJP menerapkan sistem Compliance Risk Management (CRM) untuk memetakan tingkat risiko menjadi tinggi, sedang, atau rendah, dan memberikan rekomendasi tindakan. Untuk sektor minerba, rekomendasi utama adalah pemeriksaan, karena ditemukan empat jenis pelanggaran: pelaporan penjualan tidak akurat, data kualitas tambang palsu, manipulasi harga transfer, serta penghindaran pajak lintas yurisdiksi.
Berdasarkan temuan, DJP menindaklanjuti wajib pajak dengan 76% audit, 13% pengawasan, 9% edukasi, dan 2% penegakan hukum. Tingginya proporsi audit menegaskan pentingnya kepatuhan bagi perusahaan minerba dalam rangka menutup tax gap.
Sumber: DDTCNews