Direktur Jenderal Pajak: Investasi Masih Mahal Meski Ada Tax
11 Desember 2025 • Ben Asmadeus

Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto menyampaikan pada Kamis, 11 Desember 2025, bahwa ekosistem investasi di Indonesia masih dianggap mahal. Ia menyoroti bahwa birokrasi yang rumit dan biaya operasional tinggi menjadi penghalang meski sudah ada kebijakan tax holiday.
Pemerintah telah memberikan tax holiday hingga 20 tahun untuk industri ekstraktif, termasuk hilirisasi nikel, dengan tujuan menarik investor teknologi tinggi. Namun, Bimo mencatat bahwa proses perizinan yang panjang dan biaya birokrasi tetap meningkatkan total biaya investasi. Akibatnya, potensi nilai tambah dari sektor mineral kritis belum optimal.
Untuk memperbaiki iklim investasi, otoritas pajak bersama Satgas PKH memperkuat reformasi perizinan dan menindak praktik kecurangan. Langkah tersebut diharapkan menurunkan beban biaya dan meningkatkan kepastian hukum bagi pelaku usaha. Perbaikan ini dapat memperluas aliran investasi asing ke sektor strategis.
Sumber: DDTCNews