Surplus Perdagangan Oktober Turun, Permintaan Domestik Membaik
2 Desember 2025 • Ben Asmadeus

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pada Selasa, 2 Desember 2025, bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2025 turun menjadi US$2,39 miliar. Meskipun demikian, Indonesia masih mencatat surplus selama 66 bulan berturut‑turut.
Surplus yang terlalu tinggi biasanya mencerminkan lemahnya permintaan domestik karena sebagian besar barang diekspor. Penurunan surplus pada Oktober, yang sebelumnya US$4,34 miliar, dipengaruhi oleh penurunan ekspor komoditas non‑migas seperti lemak, bahan bakar mineral, serta besi dan baja. Hal ini dipandang sebagai tanda perbaikan konsumsi dalam negeri.
Menurut Purbaya, perbaikan permintaan domestik dapat mengembalikan pertumbuhan ekonomi ke tingkat normal. Secara kumulatif, surplus Januari‑Oktober 2025 mencapai US$35,88 miliar, lebih tinggi dibandingkan US$24,89 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sumber: DDTCNews