BeritaPajak

Tingkatkan Realisasi Belanja, Satgas P2SP Monitor Kinerja Tiap K/L

DDTCNews
Tingkatkan Realisasi Belanja, Satgas P2SP Monitor Kinerja Tiap K/L
Tingkatkan Realisasi Belanja, Satgas P2SP Monitor Kinerja Tiap K/LGambar: news.ddtc.co.id

JAKARTA, DDTCNews - Kemenko Perekonomian turut mengevaluasi penyerapan anggaran, serta proyeksi ( outlook ) belanja tiap-tiap kementerian/lembaga (K/L) pada 2025.

Deputi I Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menyebut pemerintah tengah melakukan monitoring pagu dan realisasi anggaran K/L. Jika terdapat K/L yang tidak memenuhi target, Bendahara Negara berwenang merealokasi pagu tersebut.

"Kalau misalnya tidak [mencapai target], seperti catatan dari Pak Menteri Keuangan, pagu itu kan digeser ke teman-teman [K/L] yang lain yang memang punya program lebih siap," katanya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2025, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan penyisiran dan peninjauan efisiensi anggaran negara tersebut sesuai dengan tugas kelompok kerja (pokja) 1 dalam Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (P2SP). Adapun satgas ini baru saja resmi dibentuk pada pekan lalu.

Melalui satgas tersebut, lanjut Ferry, pemerintah berupaya menguraikan dan menyelesaikan hambatan dalam menjalankan program atau disebut juga dengan debottlenecking . Nanti, satgas juga berwenang memberikan dukungan regulasi dan penindakan hukum.

Dengan adanya berbagai kebijakan pemerintah ditambah kontribusi satgas, Ferry menilai dua aspek tersebut tentu akan berdampak positif bagi perekonomian. Dia memprediksi ekonomi pada kuartal III dan IV tahun 2025 bisa terakselerasi sehingga dapat mencapai target pertumbuhan 5,2%.

Menurutnya, Indonesia sudah memiliki pijakan yang bagus, yakni ekonomi yang mampu tumbuh 5,12% pada kuartal II/2025. Dia juga tidak khawatir karena melihat beberapa indikator perekonomian Indonesia masih cukup baik ke depan.

Di samping aspek itu, Ferry menilai sinergi antar lembaga, serta antara pemerintahan pusat dan pemda juga bakal memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, koordinasi saat ini menjadi kunci penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, baik secara regional maupun nasional.

"Kita punya kontribusi domestik yang kuat, resilience , mudah-mudahan dengan berbagai sinergi dan kolaborasi antara pemangku kepentingan ini bisa kita jaga terus dan bisa kita tingkatkan sehingga bisa memenuhi target [pertumbuhan ekonomi] Pak Presiden di 2029," jelasnya. (rig)

Rujukan asli berita ini

Kami menambahkan konteks dan ringkasan. Baca versi lengkapnya di news.ddtc.co.id.

Baca Versi Asli
Bagikan
XWhatsAppLinkedIn