Monitoring dan Asistensi, DJBC Datangi Pabrik Petrokimia hingga Sepatu

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menjalankan fungsi industrial assistance , salah satunya dengan melaksanakan customs visit customer (CVC) di berbagai daerah.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan DJBC Budi Prasetiyo mengatakan kegiatan CVC bertujuan untuk memastikan perusahaan pengguna jasa mematuhi ketentuan kepabeanan.

"Kegiatan ini menjadi wadah bagi Bea Cukai dan pelaku industri untuk saling bertukar informasi, memastikan kepatuhan terhadap ketentuan kepabeanan," jelasnya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Selasa (28/10/2025).

Kali ini, terdapat 4 unit vertikal DJBC yang melaksanakan CVC, yakni Bea dan Cukai Bekasi, Kediri, Pasuruan dan Banten. Budi menyampaikan Kantor Bea dan Cukai Bekasi melakukan kunjungan ke pabrik sepatu penerima fasilitas kawasan berikat yang juga berstatus mitra utama (MITA) kepabeanan.

Dia menjelaskan kegiatan monitoring tersebut bertujuan mengevaluasi kepatuhan pengguna jasa. Kemudian, membangun ekosistem industri yang tepercaya dan transparan.

Selanjutnya, Kantor Bea dan Cukai Kediri menggelar gathering bersama para pengusaha setempat. Petugas mengeklaim akan memberikan pelayanan prima dan pengawasan yang berintegritas. Menurutnya, sinergi kedua belah pihak penting untuk mendukung industri yang sehat dan berdaya saing.

Kantor Bea Cukai Pasuruan melaksanakan CVC ke 2 pelaku industri, PT Jatim Autocomp Indonesia (JAI) dan PT Indra Eramulti Logam Industri (IMLI). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pengguna jasa, pelayanan kepabeanan dan cukai berjalan optimal, serta mendorong peningkatan ekspor.

Sementara itu, Kanwil Bea dan Cukai Banten juga melaksanakan monitoring ke 2 pabrik petrokimia, yakni PT Lotte Chemical Indonesia dan PT Chandra Asri Pacific. Melalui rangkaian CVC, Budi menuturkan petugas tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra strategis dunia usaha.

"Rangkaian kegiatan CVC di berbagai wilayah ini memperlihatkan konsistensi Bea Cukai dalam mendekatkan diri dengan pelaku industri, memperkuat komunikasi dua arah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pelayanan yang profesional, transparan, dan berintegritas," tutup Budi. (dik)