Penjualan Mobil Listrik Naik 18,27 Persen pada Oktober 2025

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan penjualan mobil listrik di Indonesia naik 18,27 persen pada Oktober 2025, sementara penjualan mobil berbahan bakar bensin tetap stagnan. Data tersebut mencerminkan peningkatan minat konsumen terhadap kendaraan elektrifikasi.

Airlangga menambahkan bahwa penjualan mobil berbahan bakar bensin (internal combustion engine, ICE) tidak menunjukkan pertumbuhan, menandakan pergeseran penggunaan kendaraan. Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief, mencatat 73 persen dari total 69.146 unit mobil listrik terjual pada 2025 merupakan produk impor. Hal ini menurunkan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.

Menteri menilai kenaikan penjualan EV dapat menurunkan harga mobil berbahan bakar fosil, sehingga menjadi lebih terjangkau. Pemerintah berencana meninjau insentif fiskal yang berfokus pada industri otomotif lokal untuk menjaga daya saing dan melindungi tenaga kerja. Kebijakan tersebut diharapkan mempercepat adopsi kendaraan listrik buatan dalam negeri.