Survivorship Bias Menghambat Penggalian Potensi Pajak

Selama Perang Dunia II, analis Sekutu mempelajari lubang tembakan pada pesawat yang berhasil kembali ke pangkalan. Statistikawan Abraham Wald menunjukkan bahwa bagian yang tidak berlubang justru yang harus diperkuat, mengungkapkan fenomena survivorship bias.

Dalam konteks perpajakan, intensifikasi berarti meneliti wajib pajak yang sudah terdaftar, sementara ekstensifikasi meneliti calon wajib pajak. Karena data lebih mudah diperoleh dari wajib pajak yang melaporkan, mengaudit, atau menyertakan dokumen transfer pricing, otoritas cenderung fokus pada mereka. Akibatnya, wajib pajak yang tidak melaporkan SPT atau tidak diaudit—yang berisiko tinggi—sering terabaikan.

Kementerian Keuangan telah menginstruksikan Direktorat Jenderal Pajak untuk tidak mengganggu wajib pajak yang sudah patuh, sekaligus memperluas basis data melalui penggunaan NIK sebagai NPWP dan sistem coretax. Pendekatan ini diharapkan memungkinkan pengawasan yang lebih merata, termasuk terhadap entitas yang tidak menghasilkan data sendiri.